Malang, 06 Januari 2025. PA Kab. Malang telah menetapkan agen perubahan tahun 2025 dalam upaya mendukung reformasi birokrasi. Adapun agen perubahan terpilih ialah  Drs. Abd. Rouf, M.H.selaku Hakim Tingkat Pertama serta Nabila Ghina Nugraha, A.Md selaku Arsiparis Terampil. Agen perubahan yang terpilih diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Penetapan ini menjadi bagian dari komitmen PA Kab. Malang untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang cepat, akurat, dan transparan.

 

Agen perubahan yang ditunjuk akan berfokus pada berbagai aspek, termasuk digitalisasi layanan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, agen perubahan juga bertugas untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak langsung pada peningkatan kinerja dan kepuasan masyarakat. Dengan penetapan agen perubahan ini, diharapkan dapat tercipta suasana kerja yang lebih dinamis dan responsif terhadap perkembangan zaman. Sebagai ujung tombak dalam reformasi birokrasi, agen perubahan juga akan menjadi sumber inspirasi bagi perubahan positif di lingkungan PA Kab. Malang.

H. A. Zahri, S.H., M.H.I. selaku Wakil Ketua PA Kab. Malang, dalam sambutannya menyatakan bahwa penetapan agen perubahan adalah langkah penting untuk mempercepat transformasi birokrasi. Menurut beliau hal ini bukan hanya tentang perbaikan sistem internal, tetapi juga tentang bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga peradilan. “Penguatan komitmen terhadap integritas, transparansi, dan akuntabilitas menjadi prioritas utama bagi agen perubahan.” tegas beliau. PA Kab. Malang bertekad untuk menjadikan agen perubahan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan reformasi yang berkelanjutan.

Dengan adanya agen perubahan, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang lebih baik antar pegawai PA Kab. Malang dan masyarakat pencari keadilan. Peningkatan efisiensi layanan, menjadi target utama yang akan dicapai dalam tahun 2025 ini. Dengan adanya agen perubahan, Pengadilan Agama Kabupaten Malang siap menyongsong era baru pelayanan peradilan yang lebih modern dan berbasis teknologi. Untuk kedepannya diharapkan para agen perubahan dapat mengidentifikasi dan memitigasi kendala yang ada dalam proses peradilan serta memperkenalkan inovasi yang mendukung transformasi digital.