Surabaya, 24 Juni 2025. Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya - Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. memberikan pembinaan kepada aparatur peradilan agama se-wilayah hukum PTA Surabaya. Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh pimpinan satuan kerja, termasuk Ketua - Drs. H. Misbah, M.H.I., Panitera - Kholid Darmawan, S.H., M.H., dan Sekretaris - Rohmad Bahrudin, S.Kom., S.H., M.HP.. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk penguatan komitmen terhadap integritas dan profesionalisme aparatur peradilan agama. Pembinaan digelar secara langsung dengan mengedepankan dialog terbuka dan evaluasi kinerja.

Dalam arahannya, Ketua PTA Surabaya - Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. menegaskan pentingnya menjaga marwah lembaga peradilan melalui perilaku yang menjunjung tinggi nilai integritas. Beliau mengingatkan bahwa setiap aparatur peradilan memiliki tanggung jawab moral dan etis dalam menjalankan tugas. “Profesionalisme menjadi kunci utama dalam mewujudkan pelayanan hukum yang cepat, sederhana, dan berbiaya ringan” tegas beliau. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kedisiplinan kerja menjadi fokus dalam pembinaan kali ini.

Partisipasi Ketua, Panitera, dan Sekretaris PA Kab. Malang menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung program pembinaan yang dicanangkan oleh PTA Surabaya. Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata dukungan terhadap visi reformasi birokrasi di lingkungan peradilan agama. Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan perkembangan dan inovasi yang telah dilakukan di satuan kerja masing-masing. Sinergi antar pimpinan diharapkan dapat memperkuat tata kelola organisasi secara menyeluruh.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh aparatur dapat terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat pencari keadilan. Integritas dan profesionalisme harus menjadi identitas melekat bagi setiap insan peradilan agama. PA Kab. Malang berkomitmen untuk menindaklanjuti arahan pembinaan dalam program kerja konkret. Semangat pembaruan dan kolaborasi akan terus dikedepankan demi kemajuan institusi peradilan yang bermartabat.